Rabu, 27 Juni 2012

conversation telephone operator


Name   : I Nyoman Wirayusa
No       : 45
Class    : APH.1

Telephone Operator Assignment

E          : Good Morning Wira's speaking, what may i assist                      you please.
G          : Good Morning, I want to talk with Mr. Smith
E          : Certainly sir, I’ll try to transfer you to Mr.Smith              please wait sir

2.      E          : Do you have any massage for Mr. Smith sir?
G           : Yes

3.      E          : May I have your name sir?
G           : Andrew Smith

4.      E          : Sir, if you have any problem, you can come                       to Front Office. Front Office staffs will                 be delighted to help you.
G         : Ok, thanks.

5.      G         : I want to book superior room
E          : I’m sorry sir, we are fully booked for that room, but we have
            another rooms for deluxe and ocean view room, which want do
            you like sir?

6.      E          : Do you need anything else, Sir?
G         : No, thanks.

7.      G         : Can you help me?
E          : Certainly sir, how may I help you?

8.      E          : Sir, would you like to fill this form?
G         : Yes, sure.

9.      G         : You made mistake in writing my name.
E          : I’m sorry Sir, I’ll check for you again. May I have your name
            once again sir? Your name is . . . . (afterwriting the guest’s name,
spell the guest’s name with internationalspelling system to avoid
the same mistake)

10.  G         : Do you know where I can find a good Italian restaurant?
E          : I’m sorry sir, I don’t know. But, I’ll ask for GRO to accompany
            you to find a good Italian restaurant, please wait Sir.
Handling Complain

Employee        : wirayusa speaking. How may I help you sir?
Guest           : I have problem with my cable TV in my room, it                  can’t turn on.
Employee        : All right sir, I’ll ask for Engineering Department                  to fix your TV, they will be in your room as soon                  as  possible. Do you need anything else, Sir?
Guest               : No, thanks.
Employee        : All right sir, have a nice day.

memperbaharui industri perhotelan

Pengertian Kepariwisataan


Kepariwisata dapat diartikan : sebagai segala sesuatu yang yang berhubungan dengan wisata


Sebagaimana oleh komisi teknik IUOTO (International Union of Official Travel Organization ) melalui PATA (Pacifik Area Travel Association) wisata adalah bepergian selama paling sedikit 24 jam.


Wisata tidak hanya untukmencari hiburan atau bersantai- santai saja, menurut Norval wisatawan ialah orang yang memasuki wilayah negara asing dengan tujuan apapun asal bukan untuk tinggal menetap atau melakukan usaha yang teratur, mengeluarkan uang dinegara yang dikunjungi serta tidak memperoleh uang dari negara tersebut.

Wisatawan bukan hanya orang yang memasuki negara asing seperti yang disebutkan di atas, melainkan juga orang yang bepergian dari daerah ke satu daerah lainnya di negara sendiri, karena itu kita mengenal istilah :

-         Wisatawan Mancanegara (wisatawan dari negara lain)

-         Wisatawan domestik (wisatawan dari dalam negerinya sendiri)


Pengertian Hotel


Menurut Hotel Proprietors Act, 1956

Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orangyang sedang melakukan perjalanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.


Grolier Electronic Publishing Inc, 1995

Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap, makanan, minuman dan pelayanan – pelayanan lainnya untuk umum.


United State Lodging Industri,

Hotel terbagi menjadi tiga jenis Yaitu :

1.     Transient Hotel, adalah hotel yang letak / lokasinya di tengah kota dengan jenis tamu yang menginap sebagian besar adalah untuk urusan bisnis dan turis.

2.     Residential Hotel, adalah Hotel yang pada dasarnya rumah-rumah yang berbentuk apartemen dengan kamar-kamarnya, dan menyediakan kemudahan-kemudahan seperti layaknya Hotel, seperti restoran, pelayanan makan yang diantar ke kamar, dan pelayanan kebersihan kamar.


3.     Resort Hotel, adalah hotel yang pada umumnya berlokasi di tempat-tempat wisata, dan menyedikan tempat-tempat rekreasi serta ruangan dengan fasilitas konfrensi untuk tamu-tamunya.

MENPARPOSTEL INDONESIA

Dengan SK Menparpostel (Menteri Pariwisata Post dan Telekomunikasi) No. KM37/PW.340/MPPT-86 menyebutkan bahwa, Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.


Akomodasi adalah wahana untuk menyediakan pelayanan jasa penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum serta jasa lainnya.


Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa :

1.     Suatu jenis akomodasi

2.     Menggunakan sebagian ato seluruh dari bangunannya

3.     Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa lainnya

4.     Disediakan bagi umum

5.     Dikelola secara komersial atau dikelola dengan memperhitungkan untung atau ruginya serta yang utama adalah bertujuan untuk mendapatkan keuntungan berupa uang sebagai tolok ukurnya.


SEJARAH PERKEMBANGAN HOTEL

Di Eropa dan Amerika

Usaha hotel mungkin dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan usaha komersial yang tertua di dunia, hal tersebut terbukti bahwa penginapan pertama yaitu penginapan yang berbentuk INN didirikan pada tahun 3.000 sebelum masehi.

INN  adalah rumah-rumah pribadi dengan beberapa kamar disediakan bagi para pejalan kaki untuk istirahat ato tidur, satu ruangan/kamar ditempati oleh beberapa tamu, dan kadang-kadang untuk tidur hanya disediakan tikar, kualitas kebersihan ruangan pada waktu itu belum diperhatikan, mkanan yang disediakan tamu-tamu adalah jenis makanan yang sangat sederhana.

Secara perlahan-lahan kualitas INN yang tumbuh di daratan Eropa makin lama semakin menjadi lebih baik, tercatat pada tahun 1700 masehi di Inggris mulai dikembangkan penginapan –penginapan berbentuk INN dengan kualitas lebih baik.


Pada tahun 961 masehi di swiss – alpine terdapat sebuah hotel bernama Le GrandSaint Bernard Hospice yang dibangun oleh Augustinian Monks.

Pada waktu itu Hotel dibangun untuk menyediakan penginapan bagi orang-orang yang melakukan Ziarah dari dan ke Roma,struktur bangunan hotel tersebut menggunakan batu-batu besar sebagai tiang, dengan fasilitas 70 sampai dengan 80 tempat tidur yang dapat menampung 300 orang.


Di Amerika  pada tahun 1794 pertama kali dibangun khusus sebuah Hotel dengan nama City Hotel, di Kota New York.

Usaha hotel di negera-negara barat terus berkembang , dan antara tahun 1800 negara Amerika menjadi pengembang usaha hotel yang utama.  Oleh karena harga sewa kamar dan makanan yang mahal maka hanya kaum hartawanlah yang dapat menikmati menginap di Hotel yang mewah bergaya eropa.


 Pada awal tahun 1900-an, pelayanan hotel secara profesional mulai dikembangkan oleh Ellsworth M. Statler seorang operator hotel amerika, membuka usaha hotel dengan beberapa keistimewaan – keistimewaan yaitu, setiap kamar di lengkapi dengan kamar mandi privat dan kaca rias yang lebar, kemudian pada pertengahan tahun 1900-an beberapa hotel di amerika dimiliki oleh individu ataupun suatu perusahaan memiliki beberapa hotel, dan pada saat itulah mulai berkembang hotel-hotel yang dikelola oleh suatu mata rantai pengelola usaha hotel (hotel chains)


Di Indonesia

Di indonesia diawali dengan dibukanya Hotel indonesia (HI) pada tahun 1962, merupakan hotel yang pertama di indonesia yang dibangun dan dikelola dengan menggunakan konsep-konsep manajemen hotel modern)


Sejak jaman penjajahan belanda sudah terdapat usaha akomodasi yang dikelola secara komersial, walaupun belum dikelola secara modern,seperti contoh :

1.     Hotel Savoy Hanom, di bandung yang dibangun pada tahun 1888, kemudian direnovasi pada tahun 1937 dan selesai 1939.

2.     Hotel Preanger, dibangun pada tahun 1897 dan pada waktu masa itu masih menyatu dengan toko.

3.     Hotel Mij De Boer, di Medan Sumatera Utara didirikan oleh : Aeint Herman De Boer orang Belanda pada tahun 1898, pada saat itu  Hotel Mij De Boer merupakan Hotel paling megah di Medan yang diperuntukkan bagi penguasa perkebunan dan para pejabat pemerintahan Belanda yang datang ke Sumatera Utara. Pada tanggal 14 Desember 1957 dalam rangka nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing, Hotel Mij De Boer diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia dan berganti nama menjadi Hotel Dharma Bhakti, dan sekarang namanya telah diganti lagi menjadi Hotel Dharma Deli.

4.     Grand Hotel De Djokya, berlokasi dijalan malioboro yang didirikan pada tahun 1908 dan beroperasi pada tahun 1911, setelah mengalami beberapa kali renovasi dan berganti nama jadi Hotel Garuda.


Fasilitas Usaha Hotel

Hotel merupakan bagian yang integral dari usaha pariwisata yang menurut Menparpostel disebutkan sebagai suatu usaha akomodasi yang dikomersialkan dengan menyediakan fasilitas-fasilitas sebagai berikut :

1.     Kamar tidur (Kamar Tamu)

2.     Makanan dan minuman

3.     Pelayanan-pelayanan penunjang lainnya seperti :

o   Tempat-tempat rekreasi

o   Fasilitas Olahraga

o   Fasilitas Laundry, dll

Hotel merupakan usaha jasa pelayanan yang cukup rumit pengelolaannya, dengan menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dipergunakan oleh tamu-tamunya selama 24 jam (untuk hotel bintang 4 dan 5)


Klasifikasi Usaha Hotel

Secara garis besar kriteria yang digunakan untuk penggolongan hotel tersebut didasarkan pada unsur-unsur persyaratan sebagai berikut :

1.     Phisik

a.       Besar/kecilnya hotel atau banyak/sedikitnya jumlah kamar tamu

o   Hotel kecil, hotel dengan 25 kamar atau kurang

o   Hotel sedang, hotel yang memiliki lebih dari 25 dan kurang dari 100 kamar

o   Hotel menengah, hotel dengan jumlah kamar lebih dari 100 dan kurang dari 300 kamar

o   Hotel Besar, adalah Hotel yang memiliki lebih dari 300 kamar

b.       Kualitas, lokasi dan lingkungan bangunan

c.        Fasilitas yang tersedia untuk tamu, seperti ruang penerima tamu, dapur, toilet dan telepon umum

d.       Perlengkapan yang tersedia, baik bagi karyawan, tamu maupun pengelola hotel. Peralatan yang dimilikioleh setiap department/bagian, baik yang dipergunakan untuk keperluan pelayanan tamu ataupun untuk keperluan pelaksanaan kerja karyawan.

e.       Kualitas bangunan, yang dimaksud adalah dengan kualitas bahan-bahan bangunan yang dipergunakan, seperti kualitas lantai, dinding termasuk juga tingkat kekedapan terhadap api, kekedapan terhadap suara yang datang dari luar maupun dari dalam hotel.

f.         Tata letak ruang, dan ukuran ruang.


2.     Operasional / manajemen

a.       Struktur organisasidengan uraian tugas dan manual kerja secara tertulisbagi masing-masing jabatan yang tercantum dalam organisasi

b.       Tenaga kerja, spesialisasi dan tingkat pendidikan karyawan disesuaikan dengan persyaratan peraturan penggolongan hotel


3.     Pelayanan

a.       Keramah tamahan, sopan dan mengenakan pakaian seragam hotel

b.       Pelayanan diberikan dengan mengacu pada kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan tamu

c.        Untuk hotel bintang 4 dan 5, pelayanan dibuka selama 24 jam.


Pemerintah akan memeriksa penginapan yang diajukan oleh pemiliknya untuk memperoleh pengakuan sebagai hotel, selanjutnya memberikan surat pengakuan dan menetapkan golongan hotel tersebut jika segala persyaratannya dipenuhi.

SK direktorat Jenderal Pariwisata itu juga mengatur jenis penginapan dengan fasilitas di bawah hotel berbintang, yang disebut hotel melati. Disamping hotel berbintang dan hotel melati, terdapat jenis penginapan laindengan nama wisma, home stay, losmen dan sebagainya.




Manajemen Penyelenggaraan Hotel

Kompleksitas kegiatan penyelenggaraan hotel tersebut, menurut para manager hotel mengunakan kemampuannya untuk menyusun, menggunakan strategi manajemen atau manajemen operasional, serta strategi dalam menghadapi pesaingnya.

 Pada dasarnya strategi manajemen dan strategi persaingan bertujuan untuk meningkatkan kinerja hotel.

Strategi manajemen dan strategi persaingan akan berkaitan dengan upaya-upaya berikut :

1.     Menggunakan teknik-teknik manajemen pengelolaan yang dapat meningkatkan volume penjualan, mengurangi tingkat kegagalan produksi.

2.     Meningkatkan produktifitas pelayanan, yang mana pelayanan pada dasarnya adalah suatu aktifitas ekonomi yang menghasilkan waktu, tempat, bentuk dan kebutuhan-kebutuhan psikologis yang diperlukan oleh seseorang.

3.     Memperluas penetrasi pasar, kemudian memberikan harga jual produk yang kompetitif dengan tujuan meningkatkan dan memelihara penjualan


Perlu diketahuibahwa bidang usahaHotel di Indonesia terbagi menjadi 3 kelompok jaringan pengusaha hotel, terdiri atas :

1.     Jaringan Hotel Internasional (International Hotel Chains)

2.     Jaringan Hotel Nasional (National Hotel Chains)

3.     Hotel yang dikelola secara independen.

Ketiga jenis jaringan pengusahaan hotel tersebut berdasarkan pada kriteria penggolongn hotel berbintang, terbagi dalam hotel berbintang 1 sampai dengan hotel berbintang 5. Berdasarkan pada penggolongan tersebut, setiap produk yang dijual baik oleh semua jenis ataupun masing-masing hotel adalah berbeda.









KARAKTERISTIK DAN PELAYANAN USAHA HOTEL


Sebuah hotel yang baik adalah hotel yang mampu mendapatkan keuntungan dengan memberikan kepuasan bagi para tamunya. Di dalam hotel kita harus mencoba untuk memberikan motivasi para karyawan untuk memahami tentang pentingnya memberikan kepuasan kepada tamu. Mulai dari :

-         Apa yang disukai tamu?

-         Apa yang akan menyenangkan hati tamu ?

-         Apa yang akan membuat tamu bahagia ?

-         Bagaimana menyediakan pelayanan yang diinginkan oleh tamu agar dapat mencapai kepuasan tamu ?

-         Bagaimana membuat sesuatu menjadi lebih sederhana dan lebih baik ?

Dengan pertanyaan – pertanyaan tersebut dapat kita sadari bahwa kepuasan tamu adalah yang utama, bukan kepuasan pimpinan. Karena tamulah yang menjadikan karyawan berada dalam dunia usaha hotel ini, oleh karena itu perlu untuk menempatkan tamu sebagai faktor utama

Untuk dapat memenuhi keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhan pelayanan terhadap tamu tersebut, ada beberapa hal yang mendasar yang perlu dan harus diperhatiakan mulai dari perencanaan disain ruangan, penyediaan dan pemasangan perlengkapan / peralatan operasional, serta perekrutan karyawan.

Yang perlu diperhatikan berkaitan dengan desain ruangan adalah :

1.     Tata letak ruang

Perlu memperhitungkan alur pelayanan, barang, serta alur tamu. Ini berguna untuk mencegah terjadinya alur tumpang tindih terutama waktu sibuk.

2.     Ukuran Ruangan

Ruangan harus disesuaikan dengan fungsi masing-masing ruangan tersebut.



Karakteristik Usaha Hotel

Tujuan dari setiap hotel adalah mencari keuntungan dengan menyewakan fasilitas atau menjual pelayanan kepada para tamunya, maka hotel dalam menjalankan usahanya selalu melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1.     Penyewaan Kamar

Kegitan utama dari suatu usaha hotel adalah menyewakan kamar kepada tamu. Untuk bisa memberikan kepuasan kepada tamu, keadaan kamar yang disewakan harus berada dalam keadaan bersih, nyaman, menarik dan aman (terbebas dari berbagai kemungkinan terjadinya kecelakaan, pencurian dan penyakit).

2.     Jenis dan Fasilitas Standar Kamar Tamu

Jenis – jenis kamar hotel pada dasarnya dapat dibedakan atas :

-       Single room     : Kamar untuk satu orang yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur berukuran single untuk satu orang

-       Twin Room      : Kamar untuk dua orang yang dilengkapi dengan dua buah tempat tidur masing-masing berukuran single.

-       Double Room   : Kamar yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur berukuran Double (untuk dua orang)

-       Double-double  :       Kamar untuk empat orang yang dilengkapi dengan dua kamar tamu dengan tempat tidur berukuran Double (untuk dua orang)

Adapun fasilitas standar yang terdapat pada masing-masing jenis kamar tersebut adalah :

-         Kamar mandi private (bath room)

-         Tempat tidur

-         Ruang tidur

-         Almari pakaian (cupboard)

-         Telepon

-         Radio dan televisi

-         Meja rias/tulis (dressing table)

-         Rak untuk menyimpan koper (Luggage rack)

-         Asbak, korek api, handuk, alat tulis (Stationaries)

Jenis – jenis kamar menurut fasilitas yang tersediaadalah berbeda dari satu hotel dengan hotel lainnya, hal tersebut karena harga kamar selalu  dikaitkan dengan kelengkapan fasilitas kamar, mangkin lengkap fasilitas kamarnya, makin mahal pula harganya.

Kamar standar adalah kamar yang termurah harganya.


Dalam mengelola usaha Hotel, akan melibatkan berbagai cara untuk menjalankan usaha tersebut, dan supaya dapat memahami pekerjaan dalam mengelola Hotel, maka diperlukan pemahaman terhadap unsur-unsuryang terdapat pada usaha tersebut, yaitu :


Kebijakan Usaha Hotel

Usaha perhotelan maupun restaurant memiliki sasaran dan target tertentu yang ingin dicapai, dengan pengembangan visi maupun misi dari hotel maupun restauran tersebut.

Visi adalah suatu gambaran ideal yang ingin dicapai oleh perusahaan dimasa yang akan datang.

Sedangkan Misi adalah suatu pernyataan usaha hotel maupun restaurant, berdasarkan visi dan misi tersebut maka Hotel maupun Restaurant akan menyusun sasaran-sasaran yang ingin dicapai dalam bentuk kebijakan-kebijakan, seperti :

1.     Pangsa pasar yang ditetapkan untuk dilayani

2.     Jenis-jenis produk yang akan ditawarkan

3.     Standar produk yang akan dipenuhi

4.     Keuntungan yang ingin dicapai oleh perusahaan

5.     Hubungan-hubungan dengan karyawan, pemasok, komunitas dan masyarakat umumnya.


Produk Usaha Hotel

Produk yang dihasilkan oleh usaha hotel dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

-         Komponen produk nyata

-         Komponen produk tidak nyata

Komponen-komponen produk nyata adalahsegala sesuatu yang dapat dilihat, disentuh/diraba, diukur dan dihitung. Sebagai contoh : makanan, minuman, kamar tidur dan perlengkapannya.

          Komponen-komponen produk nyata

Untuk lebih jelas berikut akan dijabarkan satu persatu komponen-komponen yang merupakan produk nyata :

1.     Lokasi

Lokasi yang dibutuhkan oleh suatu usaha pariwisata seperti Hotel, adalah suatu lokasi yang strategis dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi, yang dimaksud adalah lokasi hotel dalam hubungannya dengan bandar udara,stasiun kereta api, terminal bis, pelabuhan laut, pusat perbelanjaan/bisnis, atraksi wisata. Dari kesemuanya itu jelas menunjukan adanya kemudahan-kemudahan yang diberikan kepada para konsumen atau tamu-tamunya.

2.     Fasilitas

Yang dimaksud dengan fasilitas adalah penyediaan perlengkapan-perlengkapan phisik untuk memberikan kemudahan kepada para tamu dalam melaksanakan aktifitas-aktifitasnya atau kegiatannya, sehingga kebutuhan-kebutuhan tamu dapat terpenuhi selama tinggal di Hotel, fasilitas tersebut dapat berupa :

-         Kamar-kamar tamu dengan segala perlengkapan yang terdapat di dalamnya

-         Restaurant, dengan berbagai jenis produk makanan dan minuman serta fasilitas-fasilitas phisik restaurant yang dapat mendukung pelayanan penyajian makanan dan minuman dengan baik

-         Fasilitas-fasilitas olah raga seperti; kolam  renang, gym,lapangan tenis indoor maupun outdoor.

-         Fasilitas hiburan seperti; pub, karaoke dll

         Komponen-komponen Produk Tidak Nyata

         Seperti yang telah dijelaskan komponen tidak nyata merupakan semua produk yang hanya dapat dirasakan dan dialami sebagai suatu pengalaman. Faktor-faktor produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan denganpelayanan dan citra suatu produk yang dihasilkan oleh hotel, suatu produk yang dihasilkan seharusnya dapat memenuhi keinginan-keinginan tamu.

Faktor tidak nyata lainnya adalah hal-hal yang dapat memberikan rasa kehangatan bagi tamusebagai manusiadan kesediaan untuk menyenangkan hati orang lain, seperti : rasa bersahabat, sopan santun, serta rasa hormat dari seluruh karyawannya.

Menurut Robert G. Murdick, Barry Render, Roberta S. Rusell (1990 :4) menyatakan bahwa pelayanan itu dapat berbentuk barang dan jasa, yang pada umumnya dikonsumsi secara bersamaan. Pelayanan adalah sesuatu yang tidak tampak dan mudah hilang. Kesemua elemen-elemen pelayanan tersebut dikonsumsi secara bersamaan atau hampir secara bersamaan.


Struktur Organisasi Usaha Hotel

Struktur organisasi menunjukkan suatu tingkatan dimana dalam struktur tersebut dapat diketahui bagian-bagian yang terdapat dihotel yang bersangkutan, hubungan antara bagian yang satu dengan yang lain. Hubungan antara atasan dan bawahan. Dengan memperlihatkan struktur organisasi maka setiap karyawan akan mengetahui posisi atau tingkat jabatannya berada. Dengan melihat struktur organisasi maka setiap karyawan akan mengetahui siapa atasan langsungnya dan siapa bawahan langsungnya. Dengan demikian dalam melaksanakan tugasnya, karyawan dapat secara pasti mengetahui kepada siapa mereka bertanggung jawab atas pekerjaanya, dan apa serta siapa harus dipertanggungjawabkan.

Struktur organisasi dirancang dengan disesuaikan terhadap kebutuhan hotel, makin besar dan lengkapfasilitasnya maka struktur organisasinya juga semakin komplek. Berdasarkan pada struktur organisasi, dapat ditentukan atau diperkirakan jumlah karyawan yang dibutuhkan secara keseluruhan.

organisasi sudah harus dipersiapkan sebelum hotel tersebut beroperasi. Karena melalui struktur organisasi disamping dapat diperkirakan jumlah karyawan pada setiap jabatan yang diperlukan, juga melalui adanya struktur organisasi dapat dipersiapkan analisi jabatan (job Analysis) yang terdiri dari : Karena pentingnya peranan struktur organisasi maka bagi hotel baru, struktur

1.    Uraian tugas (job description)

2.    Standar manual pekerjaan (Standard operating procedure)

3.    Spesifikasi jabatan (job Specification)

Analisis jabatan tersebut, untuk selanjutnya dapat dipergunakan sebagai acuan dalam melaksanakan perekrutan dan seleksi karyawan (recruitment and selection), serta sebagai alat yang efektif bagi hotel untuk menyusun materi dalam program pelatihan karyawan, dengan mengunakan analisis jabatan (uraian tugas, standar manual pekerjaan, dan spesifikasi jabatan) secara konsisten, maka diharapkan setiap jenis proses pekerjaan dari waktu ke waktu dapat menghasilkan produk (barang dan jasa) yang standar.


Kualitas Pelayanan dan Harapan-harapan Tamu

Kepuasan dapat diartikan : sebagai suatu keadaan dalam diri seseorang, dimana ia telah berhasil mendapatkan sesuatu yang menjadi kebutuhan-kebutuhab dan keinginan-keinginannya.

Kebutuhan adalah : kondisi seseorang untuk memiliki sesuatu yang tidak dipunyai, dan sesuatu itu adalah wajib bagi dirinya.

Keinginan dapat diartikan : sebagai suatu kondisi seseorang yang merasakan kekurangan terhadap sesuatu yang lazim baginya.

Kunci untuk memberikan kepuasan kepada tamu adalah berusaha mengetahui terlebih dahulu apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh tamu yang akan atau sedang menginap di hotel kita. Ada beberapa petunjuk yang dapat dijadikan sebagai alat untuk menidentifikasi kebutuhan dasar manusia yang lazim, seperti :

a.    Kebutuhan untuk disambut baik

b.    Kebutuhan akan pelayanan yang tepat waktu

c.     Kebutuhan akan pelayanan yang rapi

d.    Kebutuhan untuk dimengerti

e.    Kebutuhan untuk mendapat pertolongan

f.      Kebutuhan untuk merasa penting

g.     Kebutuhan untuk dihargai

h.    Kebutuhan untuk diakui dan diingat

Kebutuhan akan respek